Scrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace Layouts

Jumat, 18 Februari 2011

ANOTHER DAY IN SINGAPORE (THE 2nd TIMES) - DAY 3 @SCIENCE CENTRE, ORCHIRD

Hola.... Gud morning !!!!! Pagi ini kita bangun jam 10.00. Semalam bener - bener malam yang panjang dan cuapeeek, sekaligus have fun.

Baru terasa deh kaki kita udah mulai cenat - cenut. Padahal jadwal lumayan padat, berhubung ini hari terakhir sedangkan pesawat kita ke Jakarta jam 17.45. Huhuhu lumayan singkat ya. Waktu disebut kita gak ke Science Centre si KK langsung protes. Giliran disebut gak usah ke Orchird, mak nya yang protes (hehehe kan daku mau beli Charles & Keith). Setelah rada ribut masalah waktu yang gak cukup untuk datang ke dua tempat sekaligus, akhirnya kita nekat nyoba aja. Ayo, langsung mandi, makan, berangkat ! MRT tujuan Jurong East... kebetulan letaknya di Green Line MRT, jadi luruuuus aja sampe ujung, baru deh turun (what a long trip).

Jarak dari Tampines ke Jurong East kira - kira 55 menit. Turunlah kita di station tujuan. Hujan mulai rintik - rintik, sementara taxi masih belum kelihatan. Ah.. akhirnya datang juga si Blue Cab, yang mengantar kita tepat di depan entrance Science Centre. Science Centre itu museum yang berisi hasil karya science yang canggih dan unik, beserta pengungkapan rahasia kerjanya. Untuk tiket masuk Adult S$ 9, Child S$ 5. Di sini juga ada wahana Snow City kayak Snow World di Ancol (tapi kita gak masuk, karena waktunya gak memadai). Di halamannya sudah banyak wahana dengan nuansa science yang kelihatan menarik. Seperti jam surya, dasar2 telepon, kekuatan air, gaya gravitasi, optik, wah pokoknya lengkap deh, karena berada di halaman, maka permainan ini semuanya gratis. Wahana di dalam juga ada banyak macamnya, yaitu :

  • Nano Technology
  • The Mind's Eye
  • Movie Lab
  • Sound Exhibition
  • Digital Design Studio
  • DNA Lab
  • Discovery Zone
  • Eco Lab
  • Eco Garden
  • Tesla Coll
  • The Mendel
  • The Maxwell
  • Marine Alcove
  • Fire Exhibition
  • Genome
  • Wildlife of Gondwana
  • Climate Change
  • Microbes
  • Living With Viruses
  • Copyright Nature
  • Brain Station
  • Robotics Learning Centre
  • Newton Room

Bedanya, untuk masuk ke sini kita harus beli tiket dulu alias gak gratis lagi hehehe. Pertama kali masuk kita berada di area Nano Technology dan The Mind Eyes, khusus The Mind Eyes ini lah sebenernya tujuan si KK jauh - jauh dateng ke sini. Jadi ada meja kecil persegi empat, yang tengahnya dibolongi dan diletakkan di dekat dinding. Dari belakang dinding kita bisa masuk lewat celah untuk memposisikan kepala kita di tengah meja tersebut. Jadi kalo di photo, seolah - olah kepala kita ada di atas meja yang dihidangkan dengan piring buah - buahan (tanpa badan). Lalu ada juga cermin yang bisa menampakkan wajah kita dengan berbagai karakter, seperti bajak laut, ghost, dll.




The Mind Eyes



Kita masuk ke area yang lebih luas lagi, bentuknya melingkar. Di sini kita diajarkan tentang listrik. Seru juga, karena peragaannya dilakukan secara live dan melibatkan pengunjung. Dari mulai listrik dibuat, dialirkan sampai listriknya konslet (terjadi arus pendek). Ledakannya lumayan mengagetkan, dan api yang keluar juga terjadi seperti halnya kalau listrik meledak. Wah bagus banget deh. Kalo gaya pengantar pelajaran Science ke anak - anak seperti ini, dijamin pasti pada tertarik deh. Seandainya di Indonesia ( Museum Science di TIM) bisa 'meng-adopt' gaya pengajaran di sini.


world of science


Lalu kami ke ruangan lainnya, termasuk theatre imax (di sini sih sebentar aja). Sebelumnya ada wahana pembuat tekanan asap. Karena alatnya harus ditekan kuat - kuat, jadi kita gabungan dengan peserta lainnya (termasuk bule yang dari tadi ketawa -ketiwi setiap nyoba alat -alat disini). Wah, seruuuu... ternyata semakin kuat tekanan kita, maka asap yang di hempaskan keatas semakin banyak dan membulat. Juga ada ruangan yang khusus membahas tentang Dinosaurus. Di depannya ada patung Dinosaurus yang besar dan terlihat kayak asli.


Dinosaurus


Selanjutnya kami memasuki ruangan Eco Lab, yang mengajari tentang Energy dan sumber - sumbernya. Di dalam Science Centre kita gak merasa boring sedikit juga. Karena tiap wahana bisa membuat kita tercengang - cengang sekaligus belajar. Setelah terkagum - kagum, dengan terpaksa kami harus keluar dari sini. Maklum udah jam 13.00. Waktunya makan siang. Si kakak emang gak bisa jauh - jauh dari yang namanya fried chicken, terpaksa deh antri dulu di MC Donald Science Centre. Hujan udah mulai rintik - rintik, untungnya kita udah di dalam Taxi, dengan si kakak yang lagi asyik menikmati paket Mc. Donaldnya. Menuju tempat selanjutnya... Orchird Rd (yipiee).


Mc Donald Science Centre





Orchard road & MRT


Perjalanan yang dipaksain (hehehe) kita tempuh dengan Taxi.. sebenarnya kalo dari MAP Science Centre ke Orchard memang lebih dekat dengan Taxi. Karena kalo pakai MRT kita harus muter dulu sampai station interchange dan ganti dengan MRT Red Line tujuan Orchard (fyuuuh lumayan njlimet).
Ok.. di depan udah kelihatan Isetan (Mall terlama di Singapore yang suka ngadain SALE gede - gedean). Di depannya udah ada Mall terbaru dan terkeren ION MALL. Mall nya tergolong paling besar di daerah Orchird, dengan teras yang luas dan dihiasi manekin warna - warni. Justru jadi menarik dan bagus untuk objek jeprat jepret lagi.


ION Mall


Berhubung udah laper nih... Kami langsung ke Lucky Plaza untuk mencari masakan khas Indonesia yang sudah dirindukan (hehehe). Di Lucky Plaza memang ada Food Court khusus untuk orang Indonesia yang rindu makanan 'rumah' nya. Semua makanan ada disini, mulai nasi padang, ketupat sayur, pecel lele sampai minumannya. Dan sambel terasinya.. hmm maknyus (minjem istilahnya ya.. Pak Bondan). Pantes aja Gayus sampe ketangkep disini, mungkin pas lagi asyik nikmatin rendang sama ayam keremesnya ya.. hihihihi. Tapi beneran lho, disini tuh banyak banget photo - photo artis indonesia yang 'biasa' makan di food court ini. Nah, setelah cari - cari makanan yang pas, akhirnya aku pesan nasi+ayam goreng keremes+lalapan+kerupuk dan es teh manis.. hmmm nyam..nyam. Bon apetit!!




food court




hmm....


Setelah dipuaskan dengan makanan 'rumah', kami berkeliling untuk lihat - lihat oleh - oleh lagi. Di sini banyak toko cinderamata yang harganya standard dengan tempat lain. Aku berhasil beli kaos - kaos Singapore is fine city untuk anak -anak, gelang - gelang vintage keren untuk aku dan beberapa untuk oleh - oleh. Kami hampir keluar dari Lucky Plaza, yang gak sengaja malah melihat sebuah toko dengan tulisan WATSON. Tempat yang mirip Century atau Guardian ini begitu menarik untuk 'dikunjungi' juga. Secara mereka kan suka SALE sabun mandi cair dan lotion yang wanginya enak - enak. Dosa banget lho kalo gak mampir dan... beli hihihi. Bergabung lah kantong belanjaan WATSON yang berisi 2 botol besar sabun cair PAL****VE, 2 botol sedang lotion relaxing therapy, sabun cair cuci tangan dengan aroma cucumber - avocado dan beberapa snack jepang untuk cemilan anak - anak. OK.. now ready to Wisma Atria yang lagi ngadain SALE Charles & Keith. Khusus yang satu ini kudu di buru, secara aku cuma mau belanja ini aja tujuannya (selain yang lain - lainnya ya hihihi).

Itu dia Store nya di lantai dua dengan jendela etalase yang bertulisan SALE up to 70% (horeee). Di dalam Store orang cukup ramai, sepatu - sepatu pun ikut ramai - ramai tergeletak di lantai. Karena orang banyak yang nyoba - nyoba dulu. Setelah rada bingung, akhirnya pilihan ku jatuh pada sepatu sandal tali belakang flat, dengan hiasan bunga besar di atasnya. Warnanya cokelat shimer keemasan. Lumayan bisa buat jalan - jalan. Kayakanya udah gak ada lagi yang mau di lihat - lihat, lama - lama pusing juga ngeliat orang dan sepatu yang simpang siur (maklum SALE-SALE hihihi).

WOMEN + SALE = HAPPY TIME

Charles & Keith Wisma Atria


Oh puas juga, sekarang tujuan kami makan es potong yang khas banget di orchard seharga S$ 1. Penjualnya berkeliling dengan gerobak. Rasanya hmmmmm.... tak terkira. Pokoknya the best es potong ever deh. Beberapa tahun yang lalu, waktu kita beli es ini, ada cerita unik. Waktu itu kita ke Orchird nya malam - malam, karena mau nonton festival Barongsai se-Asia. Iseng - iseng, pengen banget makan es potong durian. Akhirnya lewat lah penjual es potong, yang ternyata udah kakek - kakek, disampingnya berdiri juga seorang nenek - nenek yang ternyata isterinya. Setelah tanya -tanya, ternyata mereka udah 20 tahun dagang es potong!! Oh so sweet, till death do as part banget.


Es potong durian.. mak nyos


Oh ya satu lagi makanan yang kudu di buru di kawasan Orchird dan Somerset (nama jalan sebelahnya Orchird), yaitu gorengan OLD CHUNG KEE. Bukan sembarangan gorengan yang kayak gorengan abang - abang di Indonesia. Ini gorengan elite... jualnya di kios - kios bersih dan higienis. Minyak untuk menggorengnya pun non kolesterol dan smart heart. Jadi gak perlu ragu dan takut makannya. Yang dijual juga bukan ubi, singkong dan temen - temennya. Menunya ada : Curry Puff (pastel isi curry dan lada hitam), Chiken Wings, Gyoza (isi ayam, udang), Hash Brown (kentang goreng), Shrimp siomay, Squid wrap (ditusuk kayak sate), dll. Harga rata - rata S$ 1. Rasanya nikmatttt... Tapi hati - hati kalo makan jangan sampe kebanyakan, nanti sakit tenggorokan hihihi... Sebenernya di Jakarta juga udah mulai di jual lho, tapi tempatnya gak di kios - kios jalanan lagi, udah masuk Mall besar. Bagi pecinta Old Chang Kee dan yang penasaran, bisa beli di Senayan City, Plaza Indonesia, Mall Kelapa Gading rata - rata harganya Rp. 6.500 sampai 12.000.




Old Chang Kee si 'gorengan elite'


Wadoooh jam udah sampai ke angka 15.30. Buru - buru deh kita ke MRT Station untuk mengejar MRT ke Tampines. Menjemput dan mengepak lagi belanjaan ke koper (huhuhu). Kalo lagi belanja emang waktu tuh kayaknya cepet aja ya... Fyuh.. akhirnya sampai juga di Apartement.. time to say good bye. Setelah ber tengkyu - tengkyu-an, kita ke bawah nyari Taxi ke Changi Airport. Suami kak Yanti ikut nganterin kita nyari Taxi. Lumayan karena dia maksa untuk bawain koper yang paling gede and paling berat (hihihihi). Waktu udah jam 16.00, sementara si Taxi yang di tunggu gak muncul juga. Sebenarnya banyak Taxi yang lewat, tapi berhubung waktu itu udah masuk jam Shift, jadi mereka gak bisa ambil penumpang. Huhuhu gimana nih... Untung aja Taxi yang ditunggu dateng juga, secara kakak ipar ku yang 'asal banget' udah nekat mau nyegat mobil ambulance... wakwaw.. parah banget. Sementara dia asyik bernego dengan sang supir ambulance yang kelihatan tersinggung banget, kita udah mulai masukin barang - barang ke bagasi Taxi.
Aman... (paling gak rencana 'asal' kakak iparku gak terealisasi hihihi.. thank God). Sampailah di Changi Airport.. waktu udah mepet banget untuk boarding pass, jadi langsung aja. Setelah boarding (yang ternyata lagi sepi, jadi cuma 10 menit). Waktu masuk ke bagian dalam kita ngeliat - liat lagi di Duty Free (toko di Airport yang menjual cendera mata, dengan bebas pajak). O ya ngomongin pajak.. Mau ngingetin nih... Kalo belanja - belanja di Singapore harap bon belanjanya disimpan, karena pajaknya bisa dikembalikan lagi. Dengan cara menukarkan bon ke counter Duty Free yang berada di dalam Air port. Lumayan kan kembalian pajaknya bisa buat beli cokelat lagi hihihi. Panggilan untuk pesawat nomer **** tujuan Jakarta udah berkumandang lagi. Si KK yang lagi asyik internetan langsung aku panggil.... Hmm what a lovely and tired day...


Changi Airport


Ok.. cukup sekian ya.. cerita kita dalam trip 'cheerful holiday' kali ini. Semoga ceritanya bermanfaat buat kamu - kamu yang mau traveling ke Singapore. Tapi ingat sebelum pergi kudu browsing dulu, karena Singapore selalu update object wisatanya. Sayang kan kalo terlewatkan..

HAVE A NICE DAY !!!



Minggu, 06 Februari 2011

ANOTHER DAY IN SINGAPORE (THE 2nd TIMES) - DAY 2 UNIVERSAL STUDIOS, SONG OF THE SEA


DAY 2

Universal Studios, Song of The Sea – Sentosa Island

Niatnya sih bangun pagi – pagi. Berhubung kecapean semalam, jadinya baru jam 10.00 kita start ke MRT menuju Station Harbourfront. Harbourfront itu adalah pelabuhan yang diatasnya ada Mall besar yang terkenal, yaitu Vivo City. Karena kita mau ke Sentosa Island naik monorail (kereta dengan satu rel), jadi kita beli tiket nya di Vivo City lantai 3. Tiket monorail ini sekaligus untuk tiket masuk Sentosa Island dan berlaku untuk pulang pergi. Harganya cuma S$ 3. Oh ya, di loket monorail juga di jual tiket Song of The Sea (operet dengan tekhnologi laser), dengan harga S$ 10 (adult and child). Song of The Sea dibagi dua kali pertunjukan. Yang pertama jam 19.40, keduanya jam 21.00. Kita beli yang jam 19.40 (supaya nggak terlalu malam, karena bawa anak – anak). Lebih baik beli tiket Song of The Sea dulu, supaya habis dari Universal Studios bisa langsung ngetag-in tempat yang paling strategis untuk nonton di sana.. Selain naik monorail juga bisa naik Bus, tapi berhubung monorail lebih cepat, jadi kita putuskan untuk naik monorail. Enaknya lagi, kalau naik monorail kita bisa lihat pemandangan Sentosa Island dari atas.


Vivo City Mall

Sentosa Island


Monorail berhenti di station Waterfront, tempatnya Casino, Song of The Sea dan Universal Studios (USS). Berhubung tiket Universal Studios yang kita beli masih dalam bentuk print out, kita harus tukarkan dulu sama yang asli. Loket penukaran tiket berada di basement, artinya kita turun satu lantai (tepatnya di lantai Casino). Dari Casino kita menuju pintu parkiran Bus, disana terlihat loket kecil untuk penukaran tiket. Setelah mendapat tiket asli beserta vocher makan dan souvenir yang masing – masing S$ 5 untuk satu tiket, kita bermaksud langsung ke Universal Studios, secara si KK udah nggak sabaran mau ke sana. Tiba – tiba tik.. tik.. byuuurrrr, hujannya turun tidak terkira.. lumayan deras juga. Waaah si KK manyun abis (kasian juga ngeliatnya, otomatis mukanya langsung kusut gitu). Karena belum bisa kemana – mana, kita jalan – jalan aja di seputar casino. Si KK, JJ sama tantenya ngeliat – liat ke toko yang banyak mendisplay aneka lolly pop. Sementara aku sama suami masuk ke Casino. Untuk masuk Casino harus yang udah usia 21 tahun ke atas. Pemeriksaannya lumayan ketat dan harus nunjukin ID Card atau passport. . Wah ini kali pertama aku masuk Casino. Seru juga ya, lucunya sejauh mata memandang isinya tuh mayoritas kakek – kakek dan nenek – nenek hihihi.... Kalo di Indonesia kakek and nenek model gituan bisa di demo abis -abisan sama FPI. Just Info, di dalam Casino kita bisa dapetin beberapa free air mineral lho. Lumayan buat bekal ke USS (mumpung.com) .Ngomong – ngomong air mineral, mau info lagi nih : Berhubung air mineral di Singapore tergolong mahal, jadi kalo mau beli jangan di 7Eleven atau mini market yang harga nya S$ 1/botol, sekalian beli di supermarket atau hypermarket kayak Carefour atau Giant (ada di basement vivo city). Harganya cuma 7¢ (lumayan). Selain air mineral, di Singapore tersedia keran air yang bisa langsung di minum. Tapi berhubung nggak biasa dan kurang percaya, jadi kita milih beli aja deh. Then thank God, hujannya cuma 10 menit, sekarang udah reda dan terang benderang. Si KK udah sibuk SMS aja, supaya kita cepetan keluar. Nah, kita udah di depan pintu masuk USS, dengan pemandangan globe besar berwarna biru yang bertuliskan UNIVERSAL STUDIOS. Seperti yang lainnya, kita photo – photo dulu nih. Exist donk hihihi. Lalu kita menuju pintu masuk, setelah penjaga pintu merobek tiket kami, kami menuju tempat penukaran voucher makan dan souvenir, yang berada di depan pintu masuk sebelah kiri. Untungnya kami ke sana pas week day, jadi nggak ada antrian hehehe.


Casino


Globe-nya Universal Studios

Pertama masuk ke area Universal, bangunan ala Hollywood berjajar di sepanjang jalan. USS tuh nggak besar – besar amat, kira – kira setengahnya DUFAN lah, tapi karena permainan dan badut tokoh kartunnya keren – keren, bikin kita 'lupa waktu' di dalamnya. So, kalo mau puas mendingan dateng jam 10.00 dan pulangnya pas tutup USS jam 18.00. Pertama kali kita langsung ketemu dengan tokoh woody wood pecker dan pacarnya. KK dan JJ langsung antri untuk photo. Di sini saja sudah banyak object bagus untuk action. Tips : Jangan gelap mata untuk photo melulu, nanti kapasitas memory card-nya nggak cukup untuk photo di tempat lain yang nggak kalah menarik atau baterai kameranya low bat lho (pengalaman pribadi hihihi).


Woody wood pecker

Arena pertama yang kita masuki adalahMADAGASCAR. Di sini ada permainan carousel untuk anak – anak, yang 'tunggangan'nya berbentuk karakter di film MADAGASCAR.

Diseberangnya ada patung seluruh karakter MADAGASCAR. Kita bisa berpose bersama di sana. Klick.. klick setelah puas photo – photo, kita jalan lagi.


Madagascar




Sekarang kita masuk ke Area Far – far away. Kali ini menuju roller coaster Dragon Shrek. Si KK langsung antri di line nya. Berhubung adiknya, si JJ masih 2 tahun, jadi dia hanya bisa tersenyum manis memandangi kakak nya yang asyik teriak – teriak di roller coaster (tentunya ditemani mama-nya yang takut naik hihihi). Kita lanjut lagi melewati rumah Shrek, yang terbuat dari kayu.

Rumah Shrek


Castle 4D Shrek

Jangan lupa 'ngintip' toilet Shrek yang lucu, letaknya di sebelah kiri atas rumah. Ada apa ya di dalam? hihihi coba intip sendiri deh. Di Area ini juga ada theater Shrek 4D, Ini bagus banget lho dan bisa untuk semua umur. Sewaktu antri untuk masuknya sih lumayan boring, tapi pas udah di dalam theater , baru deh berasa asyiknya. Film yang nontonnya pakai kaca mata khusus 4D ini, diputar selama 40 menit. Efek dari 4D nya keren banget, seperti benar – benar terjadi. Apalagi semburan air yang tiba - tiba memercik muka kita, selagi si Donkey bersin – bersin. Dan yang paling ngagetin ketika ada laba – laba besar muncul, secara di bawah kursi kita juga langsung ada sesuatu, kayak kaki laba – laba yang ngegerayangin kaki kita.. wuiih sumpah deh, kaget banget. Efek angin sewaktu si naganya terbang pun berasa banget, di imbangi dengan siluet pohon – pohon yang tertiup angin kencang. Pokoknya the best 4D lah.

Begitu keluar kita di sambut hujan deras lagi (hiks.. hiks kayaknya ada yang belum mandi nih). Suamiku yang baru sadar, kalo buggy strollernya si JJ di parkir di depan, langsung lari menembus hujan (jiaaah dramatic banget). Kebetulan posisi kita di toko souvenir Far – far away, jadi sambil nunggu hujan reda, kita lihat – lihat dulu. Barang yang di jual khusus untuk karakter di film Shrek. Lucu – lucu ada bando dengan kuping Shrek, topi dengan kepala Shrek, kaos – kaos sampai gantungan kunci. Si KK udah asyik di counter gelang, sementara JJ, adiknya sibuk ngambilin boneka – boneka tokoh Shrek. Untuk harga sih lumayan mahal, mungkin udah standard Universal Studios kali ya. Topi Shrek dihargai S$ 25, bando Shrek S$ 13, gelang plus ornament Shrek (yang akhirnya dibeli si KK), seharga S$ 27 (Rp. 189.000 = mahal aja). Untuk boneka Shrek harganya S$ 23, untungnya si JJ lebih tertarik boneka Ginger Bread (temennya Shrek), seharga S$ 13. Aku sendiri beli juga (nggak mau kalah hihihi) satu gantungan kunci dengan hiasan globe USS, seharga S$ 9.9, yang ternyata kalo dibanting bisa nyala warna – warni (hihihi lagi). O, ya tadi kan kita dapet voucher souvenir satu tiketnya S$ 5, lumayan lah bisa buat nambahin ^_^ . Kita juga beli rain coat (jas hujan) dengan harga S$ 2 (adult) dan S$ 1 (kids). Dan yang ternyata... hujan udah reda (cape de..). Hujan disana nggak lama - lama sih, kurang dari 10 menit (lamaan nyari souvenirnya hihihi).


Toko Souvenir Shrek


Berhubung udah siang dan udah laper juga, kita nyebrang ke Goldilocks (halal resto), resto keluarga yang ayam gorengnya yumie banget. Eh, ada paketnya lho : 2 ayam goreng, 1 mask/fried potato, 1 bread dan 1 gelas besar orange juice atau 1 big cheese burger dan 1 gelas minuman, seharga S$ 8. Ps. Di sini nggak tersedia nasi, seperti kebanyakan resto – resto di Singapore. Tapi makanannya dijamin ngenyangin kok (kecuali bagi yang perutnya melaaar banget hihihi). Lagi – lagi thank God, ada voucher makan S$ 5 yang bisa buat nambahin. Ueeenaknya ya disini semuanya serba dapet voucher hihihi. Setelah puas makan, kita lanjut lagi.


Fried Chicken Pacakage @ GoldiLocks


Tiba – tiba di sebelah kanan ada si Ms. Donkey yang tereak – tereak “Donkey Life Show, 5 minuets again...”. Berhubung hujan udah mulai ber-rintik – rintik ria, kita langsung lari ke sana. Ini theater musical life show tentang si Donkey nya Shrek yang ngerjain penonton dengan gayanya yang konyol. Agak boring sih, tapi berhubung udah disini, sayang kalo nggak ngikutin semua permainan (nggak mau rugi.com).

Setelah hujan reda dan kembali terang benderang (duh cuacanya bener – bener ngagetin). Kita menuju Area THE LOST WORLD, tempatnya dinosurus di Jurasic Park. Wahana di sini ada Canopy flyer (kayak ontang – anting di Dufan), Water World (Live action movie), Jurasic Park Rapids Adventure (petualangan air di negeri Dino) dan Dino Soarin (kayak gajah beledug di Dufan). Permainan yang di tuju si KK adalah Jurasic Park Rapids Adventure. Tapi (lagi - lagi) karena orang yang di wahana Water World udah tereak – tereak info-in, kalo ini adalah pertunjukkan terakhir (sekitar jam 15.00), jadi kita ikutan antri deh, sementara hujan udah mulai mengguyur lagi.

Setelah masuk dan menempati tempat duduk panjang yang tersedia, kita photo – photo dulu dengan latar belakang setting film Water World yang di bintangi Kevin Coastner. Tips. Kalo nggak mau basah duduk di bangku merah. Permainan diawali dengan munculnya para pemain dengan water gun yang di semprotkan ke penonton dengan banyolan mereka. Lalu show time dimulai. Adegan film Water World dimainkan dengan maksimal, berasa nonton shooting filmnya beneran. Apalagi pas adegan ledakan dan pesawat yang jatuh, wah dapet banget, sambil ngebayangin berapa biayanya ya? Hmm hmm. Jujur aja dari seluruh wahana di USS, bagi aku ini yang paling worth it. Must See!!


Adegan di water world live show


Wahana selanjutnya adalah Jurasic Park Rapids Adventures. Permainan out dor ini ditempuh dengan perahu bulat berkapasitas 6 orang. Karena permainan ini bakalan basah kuyup di endingnya, jadi disaran kan bawa baju ganti. Untuk jas hujan nggak ngaruh dipakai disini. Ada juga penyewaan locker, bagi yang ingin menitipkan barang – barangnya. Dengan harga sewa 1 jam S$ 40. Di wahana ini anak yang tingginya belum mencapai 90cm tidak boleh ikut permainan. Alhasil aku yang jaga si JJ, dengan alasan males basah – basahan (ngeles.com). Kata si KK seru banget, apalagi waktu masuk ke trowongan gelap, tiba – tiba ada T-rex yang mengaum kencang, bikin kaget. Lalu perahu bergerak keatas dan berakhir dengan meluncur kencang, dibarengi air yang masuk memenuhi perahu. Basah kuyup!!! Begitulah keadaan si kakak sama papa-nya setelah keluar dari exit door.


Jurassic Park




Jurassic Park Rapids Adventures


Kita balik lagi ke toilet yang deket WATER WORLD untuk ganti baju. Sekalian juga ganti baju dan diapers si JJ. Selesai lah kami yang terlihat lebih fresh, secara habis 'kepaksa mandi’ dan ganti baju.

Lanjut ke ANCIENT EGYPT. Di sini ada Treasure Hunter (Naik mobil kereta sambil liat – liat suasana setting film The Mummy), dan Revenge of The Mummy (roller coaster cepat yang masuk ke lorong gelap dengan setting film The Mummy lengkap dengan Mummy nya yang ngagetin terus). Menegangkan! Tips. Bagi yang penakut nggak usah nyoba deh hihihi. Di luar nya banyak patung – patung Mummy dan Spinx yang besar – besar. Sayang kalo nggak klik.. klik.. alias photo dulu hihihi.


The Mummy


Treasure Hunter

Lanjut ke SCI-FI CITTY, tempatnya the real roller coaster. Pas banget kita lagi diri dibawahnya, si roller coaster Battlestar Gallactica Cylcon & Human yang puaanjaangnya minta ampyun mulai beroperasi. Cuma 1 kata GILA!!!. Sumpah.. biar dibayar 100 juta juga nggak mau naikinnya. Bisa – bisa abis buat biaya ke Dokter jantung deh. Ada wahana satu lagi namanya accelerator (kayak poci – poci di Dufan). Nah, lengkap sudah ketegangan hari ini, sekarang waktunya relaksasi.

Sci-Fi City


Battlestar Gallactica


Kung Fu Panda dan area lainnya


Berada di area New York. Wahana disana adalah Light! Camera! Action!. Ngeliat efek – efek action di belakang layar dan cara bikin film. Dari mulai efek angin, barang – barang yang jatuh sampai akhirnya lantai yang kita injek tiba – tiba turun ke bawah (kaget). Ada juga stage 28, tapi kita nggak masuk, kayaknya kurang menarik. Lalu kita masuk lagi ke Hollywood. Ada Monster Rock, pertunjukan live show musical yang berjudul Rock n Roll Musical dengan pemainnya para tokoh di Universal studios. Lalu lanjut photo – photo (lagi) di plang Broadway, yellow cab, premier dan toko souvenir yang harganya lebih mahal dari toko souvenir di wahana lainnya.

Light! Camera! Action!


Monster Rock Live Show


Broadway


Yellow Cab


Sayangnya karena cuaca agak mendung, kita nggak ketemu semua tokoh karakter. Di tambah dengan anak – anakku yang males antri buat photo (kalo KK sih asyik nyariin wahana permainan-nya doang), jadi photo - photo dengan mereka nggak terlalu banyak. Padahal ada Kung Fu Panda, Frankenstein, Betty Boops, Marylin Monroe, Shrek dan Charlie Chaplin.

Tepat jam 18.00 kita keluar dari area USS. Kakak ipar ku yang nggak ikutan masuk, karena mau berburu kuliner udah nunggu dengan manisnya. Tadinya kita mau langsung nyebrang untuk take tempat di Song of The Sea. Tapi, pas banget di depan kita, udah bertengger mobil kereta untuk keliling Sentosa Island dan free. Langsung deh kita naik. Lumayan lihat – lihat pemandangan pantai dan alam buatan yang sangat bersih. Kalo masih ada waktu sih pengennya mampir main pasir dulu di Siloso Beach, tapi kita harus ngejar pertunjukan Song of The Sea yang jam 19.40 (untungnya udah beli tiket duluan di Vivo city).


Mobil kereta keliling Sentosa Island


Siloso Beach

Mobil kereta udah sampai lagi ke tempat kita naik, suami ku beli chicken rice dan Fish and chip untuk dinner take away di Song of The Sea. Sedangkan kita langsung menuju area Song of The Sea. Tepatnya di pinggir pantai, dengan setting batu – batuan dan rumah panggung di tepi laut (yang bakal jadi tempat atraksi laser yang mengagumkan). Kursi panjang yang disediakan di sepanjang tepi pantai, bisa menampung sekitar 1000 orang, jadi jangan takut nggak kebagian. Cuma kalo mau dapet yang di tengah, paling telat jam 18.30 udah sampai situ. Sambil nunggu show dimulai, kita makan malam dulu.. nyam..nyam..

Song of The Sea adalah operet dengan cerita sekelompok anak muda yang iba melihat sang puteri sedang bersedih hati, karena negerinya di kutuk. Lalu mereka membantu si puteri melepaskan kutukan dengan melantunkan mantera lewat nyanyian. Kolaborasi air dan laser yang menakjubkan mulai dimainkan. Seperti menonton film di udara, dengan bantuan laser dan air. Anak – anak itu mendendangkan lagu dari Indonesia (anak kambing saya), Philipine, Malaysia dan China. Oscar si ikan yang baik hati memainkan perannya yang lucu dan bijak. Bagi yang belum sempat nonton, recomended banget. Secara di Indonesia nggak nemuin yang kayak begini.


Song of the Sea entrance


Tempat duduk dan view Song of the Sea


The Princess


Laser and fountain show

Selesai bertakjub – takjub ria, kita balik ke vivo city dengan monorail yang nggak usah bayar lagi. Di Vivo city aku mampir sebentar, beli oleh – oleh cokelat untuk keluarga, teman dan titipan temannya si KK.

Yup, malam ini ditutup dengan kepuasan, karena sudah di entertaint dengan baik oleh Sentosa Island. Waktunya kembali ke apartment, beristirahat dan melanjutkan dengan mimpi indah.

ZZzzzz sleep tight !!!

Kamis, 27 Januari 2011

ANOTHER DAY IN SINGAPORE (THE 2nd TIMES) - DAY 1 KAMPONG GLAM, MERLION, FULLERTON, CLARKE QUAY1

Selagi masih fresh,, lebih baik nulisnya sekarang aja ya... Jalan – jalan kami ke Singapore yang kedua kalinya. Tujuan utama kami sebenarnya gak lain adalah Universal Studios Singapore (USS) yang baru tahun lalu dibuka. Karena anakku yang paling besar ngerengek terus mau ke sana, akhirnya tibalah kesempatan ini. Jadi kalau mau info tentang Singapore untuk China town, Bugis dan Mustafa silahkan klik di Visit Singapore dan Malaysia ya....

Jalan – jalan kali ini lebih seru lagi, karena ada yang sponsorin tiket pesawat untuk satu keluarga (hihihi lumayan). Thank youuuu ***** (Maaf namanya gak bisa disebutkan, berdasarkan permintaan si sponsor).

Sebelum berangkat, jauh-jauh hari musti nyiapin keperluan untuk ke sana, seperti; Passport, tiket pesawat, NPWP, Kartu Keluarga (yang ternyata NPWP sudah tidak diperlukan lagi terhitung Januari 2011, artinya semua orang yang mau pergi ke luar negeri sudah bebas fiskal), itinerary, MRT Map, dan gak lupa untuk googling tempat wisata, tempat makan dan souvenir yang paling oke lah (ps. MRT map dan googling penting banget lho, supaya disana kita gak perlu celingak – celinguk numpang nanya). Satu koper besar beserta 2 tas travelling siap sudah. Maklum bawaan kami memang agak banyak. Berhubung anak kedua ku masih berumur 2 tahun 8 bulan, walhasil semua barang dari baju, susu sampai buggy stroller kudu dibawa (untuk yang bawa anak kecil atau baby ini penting banget, supaya nggak gempor tak gendong kemana-mana). Tiket Universal Studios nya kami beli di Jakarta (prepare aja karena menurut yang sudah – sudah, kalo beli langsung disana suka kehabisan). Tiket kami beli melalui travel agent yang di recommend sama Singapore Embassy di Jakarta. Selain disana, tiket Universal Studios memang disediakan melalui On Line di web site resmi Universal Studios www.rwsentosa.com dengan harga tiket Adult S$ 66, Child (4 – 12 thn) S$ 48 untuk week days ( senin – jumat). Adult S$ 72, Child (4 – 2 thn) S$ 52 untuk week end (sabtu, minggu dan hari libur). Lumayan mahal ya.. tapi gak apa deh, jadi impas kalo ngeliat anak – anak yang luar biasa heboh. Tiket yang dibeli lewat On Line masih dalam bentuk print out, yang nantinya di tukar ke loket penukaran tiket yang terletak di area Basement (parkir Bus) Sentosa Island. Nah, rasanya semua udah beres ya. Sekarang tinggal urusan... Berangkat !!!


DAY 1

24 Januari 2011

Bandara Soekarno Hatta terminal 2, tujuan Singapore.. Pertama kali kami citty check in sekaligus memasukkan koper ke bagasi di kios maskapai penerbangan kami, yang tersedia di dalam terminal 2. Lalu kami masuk ke bagian imigrasi yang, thank God susananya masih sepi, jadi gak perlu antri panjang ala uler naga panjangnya. Setelah isi traveling card dengan nama, nomer passport, tujuan dan nomer pesawat, kami menuju antrian imigrasi untuk pengecapan passport. Satu persatu nama kami dipanggil, karena anak pertamaku sudah umur 10 tahun, dia pegang sendiri passportnya. Anak kedua aku yang masih 2 tahun, boleh barengan dengan aku untuk maju ke counter imigrasi (maklum anak segitu kalo ditanya-tanya, jawabannya masih lumayan bikin pegel yang denger hihihi). Selesai sudah, semua passport sudah di cap sesuai tujuan, Singapore. Selanjutnya masuk ruang tunggu pesawat. Pesawat kami take off jam 11.20 WIB. Masih ada banyak waktu nunggu, jadi kami habiskan dengan makan siang hehehe.. supaya di pesawat bisa langsung tidur hehehe lagi.


imigrasi

Suara panggilan untuk penumpang pesawat ABCD, untuk bersiap-siap menaiki pesawat berkumandang dengan lembutnya di area tunggu. Akhirnya duduklah kami dengan manisnya dibangku pesawat sesuai nomer di tiket. Si kakak selalu ambil bagian dekat jendela (tempat favoritnya), biar bisa ambil foto sayap pesawat katanya. Pesawat kami lumayan dapat goncangan, berhubung cuaca memang lagi mendung. Tapi over all semuanya lancar. Alhamdulillah pendaratan mulus banget.

Tibalah kami di Bandara International Changi - Singapore. Atmosphere disini berbeda sekali, semua lantai dilapisi karpet bernuansa cokelat-orange. Fasilitasnya lengkap ada internet, toilet yang bersih dan bagus, keran untuk air minum (di singapore fasilitas ini banyak dijumpai di mall dan tempat rekreasi). Kami lihat-lihat sebentar di area discovery yang menjual macam-macam souvenir, sebelum masuk lagi ke imigrasi Singapore untuk mengisi travelling card dan mengantri di counternya. Petugas menanyakan kami dalam bahasa Inggris. Karena si kakak Bahasa Inggrisnya udah lumayan lancar, jadi dia nggak perlu bantuan pendamping lagi. Di perjalanan kali ini, si kakak udah banyak lho existasinya dalam bantuan (thank you dear), tapi nggak termasuk waktu ngambek di Merlion ya.... :p.


Changi airport

Selesai dengan urusan Bandara, kami keluar untuk mencari taxi. Taxi disini keren – keren, mobilnya baru – baru, supirnya pun bersih dan rapi (nggak kayak di Jakarta ya.. ada yang plus bau keringet pula hihihi). Tujuan kami langsung ke apartmentnya Kak Yanti yang terletak di daerah Tampines. Just info, apartment Kak Yanti memang disewakan untuk orang Indonesia yang mau stay di Singapore (kalo naik MRT cuma beda 3 station dari Changi, tapi berhubung barang kami banyak jadi lebih enak pakai taxi dengan biaya S$ 4). Biaya MRT biasanya sekali jalan sekitar S$ 1.8 sampai S$ 3.2 untuk yang terjauh dengan standard ticket. Kalo jalan – jalan di sana udah enak deh naik MRT (meskipun ujung - ujungnya kita kebanyakan naik taxi hihihi dasar turis manja), yaitu kereta cepat yang bersih banget, yang selalu datang setiap 5 menit (nggak pake ngaret!!). Nggak ada sampah dan coretannya, secara di dalam MRT dilarang makan, minum, ngerokok dan bawa benda2 yang bisa meledak. Kalo kedapetan makan aja langsung di denda S$ 500, untuk yang ngerokok S$ 1000 dan yang bawa cairan peledak S$ 5000. Denda diminta langsung saat itu juga dan jangan harap ada kompromi. Sesuai slogannya, Singapore is a fine city. Kelihatan banget kalo pajak dan denda dari warganya di realisasikan dengan baik disini, beda jauh sama Jakarta. Jalanan di sini bersih tanpa sampah, udaranya bersih, semuanya teratur, orang – orangnya pun tertib. Para turis pun jadi ikutan nggak enak ati kalo sampai ngelanggar. Malah denger – denger jalan raya disini tiap malamnya dicuci lho... waduh udah bingung kali ya,mau di kemanain lagi uang pajaknya hehehe untung disana nggak ada Mr. G.

Setelah beres – beres dan mandiin anak – anak, kami jalan kaki ke MRT station, info lagi nih, di Singapore sebagian besar jalan – jalan kita ditempuh dengan jalan kaki (untuk yang doyang high heels salah besar kalo nggak pake sepatu flat, bakalan berkonde betisnya hehehe).


Passenger service MRT station

Di MRT station kami membeli single tiket tujuan Bugis. Untuk urusan tiket MRT di handle sama anak pertamaku si KK. Dari mulai tukar uang sampai beli tiket di mesin GTM (tengkyuu dear). Mesin GTM ini menyediakan dua jenis tiket, yaitu standard ticket untuk sekali jalan, berlaku untuk saat itu juga. Yang lainnya EZ Link card yang bisa top up (di isi ulang) kalau kreditnya sudah habis, berlaku untuk 5 tahun. Membeli tiket dimesin GTM (General Ticketing Machine) tidak terlalu sulit kalau sudah terbiasa. Mesin ini menerima uang S$ 10, S$ 5, 20¢, 10¢ dan 5¢. Jadi kalo uang kita lebih dari S$ 10, bisa di tukar di loket passenger service, disana kita juga bisa dapat informasi bagaimana membeli dan menggunakan MRT card. Jangan takut nyasar dan nggak ngerti. Singapore lengkap dengan informasi secara tertulis dan lisan ( brosur dan MAP tersedia selalu). Lagi pula Singapore bukan negara besar, jadi kalo nyasar paling baliknya kesitu –situ juga hehehe. KK udah siap dengan 4 MRT cardnya, kita masuk ke pintu masuk elektronik MRT dengan cara men-tap (menempelkan) card ke tempat yang disediakan di sisi kanan. Setelah men-tap kartu, maka saldo dalam kartu akan berkurang dan pintu terbuka. Khusus untuk kursi roda dan baby stroller, masuk di pintu yang lebih besar. Jangan coba –coba berbuat curang ya.. Sekali tapping card untuk satu orang. Kalo sampe kedapetan satu card untuk dua orang, bakalan denda S$ 100 di tempat. Sekali lagi Singapore sangat saklek dengan peraturannya, tidak ada pengecualian. Meskipun tidak terlihat polisi atau petugas dimana – mana, tapi CCTV selalu dimana – mana. So, think twice to crime..



GTM (General Ticketing Machine)

pintu masuk MRT

Bugis station... Kami langsung menuju Kampong Glam di Arab Street, dengan tujuan Masjid Sultan dengan kubah emasnya. Di sini banyak orang muslim keturunan arab. Bangunan di sini cukup unik. Agak padat, tapi berwarna. Masjid Sultan sendiri tidak terlalu besar. Pelatarannya berbatasan langsung dengan toko – toko souvenir. Di sepanjang jalan menuju Masjid terdapat ruko bangunan lama yang masih apik dilihat. Rata - rata menjual bahan pakaian muslim. Setelah ambil beberapa foto, aku borong souvenir. Gantungan kuncinya bagus dan lucu. Beda dengan di bugis junction yang gambarnya si “singa” melulu. Di sini ada yang bentuknya boneka laki-laki dan perempuan yang lucu – lucu, dengan kualitas besi yang sangat baik. Harga souvenir di patok sekitar S$ 10 untuk 3 macam dan bisa di mix. Lumayan mahal, kalau mau yang murah bisa beli di China town dekat MRT station atau di Bugis Market, harganya sekitar S$ 2 untuk 6 (dengan kualitas berbeda ya). Sekitar 40 buah gantungan kunci + 10 buah tempelan kulkas masuk dalam satu tas plastik. Kebanyakan sih oleh – olehnya si KK untuk temen sekelasnya.


Masjid Sultan - Kampoeng Glam


Perjalanan dilanjutkan ke City Hall, dari sini kami naik Taxi, karena nggak terlalu jauh. Perjalanan yang tidak terlampau jauh lebih enak kalo pakai taxi (ngeles.com). Selain menghemat waktu, ongkos yang dikeluarkan juga tidak beda jauh (untuk kami 3 dewasa dan 2 anak). Tapi hati - hati kalo menggunakkan taxi disana. Mereka memberlakukan jam sibuk dari Senin - Jumat (07.00 - 09.30) dan Senin - Sabtu (17.00 - 20.00), dengan tambahan charge 35% dari tarif dasar. Sedangkan diatas jam 24.00 di kenakan charge 50%. Dan jangan harap taxi sana mau mengangkut penumpang banyak - banyak, standardnya 4 orang dewasa atau 3 dewasa dan 2 anak. Kalau mau naik MRT turunnya di City Hall atau Rafles Station.

Tujuan kami adalah Merlion Park, Esplanade, Fullerton, Helix bridge dan Marina Bay Sands. Nah untuk yang terakhir ini adalah bangunan baru di kawasan sini. Waktu terakhir kami kesini belum ada, makanya kali ini tujuan kami adalah Marina Bay Sands www.marinabaysands.com . Hotel tiga tower dengan atapnya yang seperti perahu terdampar sangat menarik untuk di kunjungi. Dilantai 56 (SkyPark) ada kolam renang sepanjang 150 meter, yang tepinya terlihat seolah – olah jadi satu dengan laut. Di dalamnya terdapat Casino (bagi gambler mania) sebanyak 4 lantai dan ratusan butik designer ternama dunia. Untuk menginap disana lumayan mengeluarkan kocek. Kalo untuk sekedar lihat – lihat kolam renang dan pemandangan di roof topnya (SkyPark), bisa beli tiket masuknya seharga S$ 19 (adult) dan S$ 13 (2-12 tahun).


Marina Bay Sands from Helix Bridge

Fullerton Hotel


Lalu kami kembali menyisiri jembatan helix bridge yang kalau malam hari terlihat bagus banget, karena lampu-lampunya dinyalakan semua, jadi terlihat warna - warninya. Sayangnya, kami terlalu cepat datang, jadi lampunya belum dinyalakan semua (huhuhu). Padahal setting waktu udah jam 18.30, tapi... ternyata oh ternyata jam 18.30 disana masih seterang jam 16.30 di Indonesia (hihihi pencermatan yang keliru). Menyeberang, melewati under pass fullerton hotel, sampailah kami di Merlion, Trade Mark nya Singapore. Duplikat patung singa ini terlihat lebih indah dari aslinya yang terletak di Sentosa Island. Disini sempat ada insiden si KK yang ngambek berat, sampai - sampai waktu take photo gak ada satu pun photo dia yang bisa dibilang manis (cemberut abis).


Merlion Park


Setelah istirahat sejenak, perjalanan kami lanjutkan ke Lao Pa Sat. Tempat makan yang terletak di jantung Business District Singapore ini terbilang rada unik. Letaknya di jalan raya yang ditutup setiap sorenya. Disini kita bisa pesan kuliner apa saja yang sangat khas Singapore. Berhubung kita udah laper berat, jadi pesan aja yuuk. Makanan yang di rekomendasikan disini Chilli Crab, Roti prata, Sea food omelet, Chicken satay, BBQ prawn, Mie goreng dan teh tarik. Di sini kebanyakan pegawainya orang India, yang bahasa Inggrisnya rada susah di mengerti, jadi kita komunikasi dengan bantuan bahasa tubuh dan menunjuk gambar hehehe..



Recomended menu

Setelah puas menikmati makan malam, kami menuju Clarke Quay (lagi - lagi tempat makan). Bukannya kurang kenyang :p, tapi kita cuma mau cari deesert aja. Kebetulan saat itu udah malam, suasana di sana jadi romantic banget. Di Clarke Quay banyak terdapat Resto - Cafe yang berjajar di tepi sungainya, dengan lampu - lampu hias yang membuat suasana jadi romantic - glamour gimanaaa gitu.. Kami mampir untuk beli ice cream Haagen Daz. Di sebelahnya ada restoran Santos yang menawarkan atmosphere timur tengah lengkap dengan penari perutnya (oops). Di seberangnya ada Hospital Resto yang unik banget. Semua perabotan bernuansa rumah sakit, seperti kursi roda, meja dan lampu operasi. Resto - resto disini terlihat bersaing dengan gaya dan ciri khas mereka yang unik. Pengunjungnya pun gak kalah OK. Rata - rata eksekutif muda yang lagi hang out sama temen - temennya. Gaya berpakaian orang - orang di Singapore memang enak di lihat dan keren aja. Untuk urusan harga, tentunya disesuaikan dengan ornament yang sudah mereka tawarkan alias lumayan mahal lah, tapi worth it.



Clarke Quay

Haagen Daz

Setelah putar - putar dan berkuliner ria, kami putuskan kembali ke apartement. Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam (waktu Singapore). Siap - siap tidur, re-charge tenaga lagi untuk besok di Universal Studios. Gud Night... ZzzzZzzzz.


continued to Day 2======>